Tidak sedikit pengemudi yang masih abai dengan tidak terlalu teliti dalam mengecek tekanan pada ban mobil. Padahal, ini penting untuk dilakukan bagi setiap pemilik kendaraan beroda empat.
Mungkin masih banyak yang bingung bagaimana mengetahui berapa tekanan angin ban pada mobil yang ideal untuk pemakaian harian. Memperhatikan tekanan angin sangatlah penting untuk menjaga kenyamanan dan keamanan berkendara.
Untuk itu, simak lebih jauh mengenai penjelasan beteapa pentingnya memastikan tekanan ban mobil berada di ukuran yang semestinya.
Standar Ukuran Tekanan Angin Ban Mobil
Untuk memahami standarisasi ukuran tekanan angin ban mobil, Toppers perlu memahami beberapa hal penting seperti berikut ini:
Alasan Tekanan Ban Penting Diperhatikan
Berkendara dengan tekanan ban tidak tepat dapat memengaruhi pengendalian mobil, terutama pada pengereman mobil saat mobil dalam kondisi jalan basah. Sehingga periksalah keausan dan kerusakan ban untuk menghindari masalah secara tiba-tiba.
Meskipun, mungkin kamu tidak merasa tidak ada masalah dengan ban mobilmu mintalah bantuan profesional untuk memeriksa ban setiap tahun.
Tekanan angin ban mobil tak boleh kurang atau lebih. Tekanan angin ban mobil yang kurang dapat menyebabkan konsumsi bahan bakar menjadi lebih boros. Selain itu, kerusakan juga akan terjadi pada velg mobil.
Sedangkan, kelebihan ban yang berlebih juga berbahaya karena bantingan mobil akan terasa lebih keras dan setir lebih bergetar. Sehingga sangat mengurangi kenyamanan berkendara.
Cara Mengetahui Tekanan Angin pada Ban Mobil
Tekanan ban mobil umumnya tergantung dari jenis mobil yang digunakan dan ukuran velg-nya.
Untuk mobil SUV atau MPV dengan ukuran velg standar, tekanan ban yang digunakan adalah 30-35 pounds per square inch (psi).
Sedangkan untuk ukuran yang lebih besar, seperti velg ukuran R17 dengan profil ban 40 atau 45, tekanan angin yang digunakan adalah 35-40 psi.
Selain itu, kamu juga bisa menemukan informasi mengenai rekomendasi tekanan angin ban mobil yang tepat di buku manual dan di stiker yang ditempel di pintu pengemudi atau penumpang depan atau di pilar pintu bagian dalam.
Mengapa Tekanan Angin Ban Mobil Turun?
Tekanan angin ban mobil yang turun disebabkan oleh adanya kontraksi antara udara panas dengan udara dingin di ban mobil itu sendiri. Terlebih, ban memiliki pori-pori yang sangat kecil.
Penurunan tekanan angin memang tidak banyak, sekitar 1 psi dalam satu bulan. Gunakan nitrogen agar sedikit lebih tahan dibandingkan dengan angin biasa.
Selain itu, penggunaan pentil juga harus diperhatikan. Kerusakan pada pentil juga bisa menjadi penyebab berkurangnya tekanan angin.
Hal ini, biasanya disebabkan oleh adanya celah yang cukup longgar untuk angin keluar. Untuk itu, segeralah ganti pentil ban mobil jika terlihat sudah tidak optimal penggunaannya.
Perlu Berhenti Saat Lampu Peringatan Tekanan Ban Menyala?
Kebanyakan mobil dan truk modern memiliki monitor peringatan tekanan ban sebagai perlengkapan standar. Lampu peringatan ini biasanya berbentuk U dengan tanda seru di dalamnya.
Ketika lampu indikator hidup, berarti ada yang tidak beres dengan kondisi mobil. Biasanya disebabkan oleh tekanan angin pada ban yang berkurang, meskipun tekanan angin hanya berkurang 1-3 psi.
Jangan panik dan berikan waktu beberapa menit untuk mengecek kondisi ban. Selalu pergi dan periksakan ke bengkel terdekat untuk mengisi angin ban kembali.
Kondisi ban yang kempes bisa menyebabkan kehilangan kendali atau selip. Bahkan, dalam beberapa kasus, berkurangnya tekanan ban dapat menyebabkan pecah ban. Sehingga dapat menyebabkan kecelakaan.